![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyYMdAb0I5gbPMKB2e29YPlf5Oatt2Bygnth5D7gCBSzxvduX6f9BwkQ-zOiOZWc8mXMXHmqkk_2DX-gRAffnGItOwE8jI2zJptOntTkGKZbjtCDiIEF-bTGscILDNO4IoTeG-24Qis9wy/s200/gspot.jpg)
Temuan yang diungkapkan oleh peneliti dari King's College London mengklaim bahwa mereka tidak menemukan bukti ilmiah apa-apa yang berhubungan dengan G-spot.
"Beberapa wanita juga beranggapan bahwa G-spot berhubungan dengan diet dan olahraga, tapi sepanjang kami melakukan studi ini hal tersebut tidak terbukti. G-spot tidak pernah benar-benar ada," ujar Tim Spector, profesor genetik epidemiologi seperti dilansir Telegraph, Senin (4/1/2010).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3U52QNfdl7m2MohCvW7KQuNAl4Ksy5EccA16C5LCpUjyztMjhnpAdkZFCH6ODZdceCxaUbPD99lLhSuU6LJ0CVaSUqKggxmfOOOF22qgZGOpwU0tbA4GOr_nOZDWuOdmsgzOZla1JYljB/s200/mg20026872_500-1_300.jpg)
Berdasarkan hasil studi, kembar identik memiliki gen yang sama hingga 100 persen sedangkan kembar non identik hanya 50 persen. Menurut teori seharusnya pasangan kembar identik akan merasakan sensasi G-spot yang sama dengan pasangannya, tapi hal itu ternyata tidak terjadi dalam studi tersebut.
"Kami hanya ingin meluruskan persepsi wanita maupun pria yang tidak benar tentang G-spot. Banyak wanita yang tidak percaya diri karena pasangannya tidak bisa menemukan area G-spot di daerah kemaluannya sehingga memiliki perasaan tidak bisa membahagiakan pasangan dalam berhubungan seksual. Padahal area itu kenyataannya tidak ada dan sebaiknya persepsi G-spot dihilangkan agar tidak menekan pria atau wanita," kata Spector.
Sumber : Detikhealth
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa tulis KOMENTAR nya biar saya bisa membenahi diri, tulisan anda memberi arti bagi saya