Minggu, 28 Februari 2010

Ruam Popok Bayi yang Tidak Biasa

Bayi yang menggunakan popok seringkali ditemui mengalami ruam popok atau lecet. Ruam popok biasanya bukan hal serius tapi ada saat-saat masalah itu tidak bisa dianggap enteng oleh orangtua.


Ruam popok tidak selalu terlihat sama, biasanya ditandai dengan warna merah di sekitar kulit yang lecet tersebut. Selain itu kulit akan terlihat sedikit membengkak dan terasa hangat jika disentuh.

Beberapa bayi mengalami ruam popok yang ringan seperti bintik-bintik merah kecil, sedangkan bayi lain mungkin mengalami ruam yang lebih luas dan bisa menyebar hingga ke perut atau pahanya.

Masalah ruam popok ini biasanya timbul di tahun pertama kehidupan si kecil, dan orangtua tidak perlu terlalu panik. Seperti dikutip dari Babycenter, Sabtu (27/2/2010) ada beberapa hal yang menjadi penyebab munculnya ruam popok pada bayi, yaitu:

1. Akibat daerah yang basah.
Beberapa popok tidak dilengkapi oleh bahan yang mengandung penyerap kelembaban yang baik. Ketika urin bayi bercampur dengan bakteri yang ada, bisa menjadi penyebab munculnya ruam popok. Masalah ini biasanya timbul pada bayi yang memiliki kulit sensitif atau terlalu lama menggunakan popok yang sudah terisi urin.

2. Ada luka atau sensitif terhadap bahan kimia tertentu.
Ruam popok bisa terjadi akibat bahan popok yang menggosok kulit bayi sehingga meninggalkan luka, terutama jika si kecil sangat sensitif terhadap bahan kimia dari popok sekali pakai.

3. Mengonsumsi makanan baru.
Beberapa bayi ada yang mengalami ruam popok saat mulai mengonsumsi makanan padat atau diperkenalkan oleh jenis makanan baru. Perubahan komposisi makanan bisa meningkatkan pergerakan dari usus bayi.

4. Infeksi.
Area yang terkena popok bayi akan terasa hagat dan lembab seperti tempat berkembang biak bakteri. Hal ini membuat bakteri atau jamur mudah menginfeksi dan berkembang biak sehingga menimbulkan ruam, khususnya di daerah celah atau lipatan kulit bayi.

5. Penggunaan antibiotik.
Terkadang bayi mendapatkan infeksi akibat penggunaan antibiotik, karena antibiotik yang dikonsumsi dapat mengurangi jumlah bakteri baik. Selain itu beberapa antibiotik juga dapat menyebabkan diare yang dapat memicu timbulnya ruam popok.

Ruam popok sebenarnya bisa diobati di rumah tanpa harus pergi ke dokter. Tapi pada beberapa kasus ruam popok harus mendapatkan perawatan serius.

American Academy of Family Physician
memberikan beberapa tanda yang mengharuskan masalah ruam popok ditangani oleh dokter, yaitu:

  1. Ruam terjadi saat bayi masih berusia 6 minggu atau lebih muda lagi.
  2. Ruam yang timbul seperti bisul kecil atau jerawat.
  3. Ruam yang muncul disertai demam atau benjolan besar.
  4. Bayi tidak terlihat baik dan mengalami penurunan berat badan.
  5. Ruam popok menyebar ke daerah yang lain seperti kulit kepala, wajah atau lengan.
  6. Ruam tidak mengalami perbaikan meskipun sudah diobati selama satu minggu.
Sumber : DetikHealth

    1 komentar:

    olvie mengatakan...

    Info yg sangat bermanfaat, makasih

    Posting Komentar

    Jangan lupa tulis KOMENTAR nya biar saya bisa membenahi diri, tulisan anda memberi arti bagi saya