Rabu, 10 Februari 2010

Gaya Hidup di Trimester Pertama Tentukan Ukuran Bayi

Rotterdam, Gaya hidup yang dijalani oleh seorang ibu bisa mempengaruhi kesehatan bayi nantinya. Sebuah penelitian menunjukkan kebiasaan hidup seorang ibu di awal kehamilannya akan berdampak pada seberapa besar ukuran bayinya nanti.

Sebuah studi di Belanda menemukan jika perempuan memiliki kebiasaan buruk seperti merokok, asam folat yang rendah atau tekanan darahnya tinggi pada awal kehamilan, maka ukuran bayi yang dikandungnya akan kecil dan berisiko terjadi komplikasi.


“Penelitian kami menujukkan bahwa beberapa karakteristik fisik dan kebiasaan gaya hidup ibu di trimester pertama bisa mempengaruhi pertumbuhan janin,” ujar Dr Vincent Jaddoe, seorang pediatrik epidemiologi dari Erasmus Medical Center di Rotterdam, Belanda, seperti dikutip dari Healthday, Rabu (10/2/2010).

Dr Jaddoe menuturkan trimester pertama kehamilan merupakan periode kritis bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Karena itu periode ini seringkali dikaitkan dengan kelahiran prematur atau bayi memiliki ukuran tubuh yang kecil.

Pada penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association, peneliti melibatkan 1.631 perempuan yang sejak hamil trimester pertama hingga pertumbuhan anaknya mencapai usia 2 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa faktor-faktor tertentu bisa mempengaruhi kemungkinan bayi lahir dengan ukuran yang kecil. Ibu yang merokok, memiliki tekanan darah tinggi, konsumsi asam folat yang rendah dan jumlah sel-sel darah merah tinggi cenderung memiliki bayi dengan ukuran kecil.

Ukuran bayi yang kecil selama trimester pertama akan berkaitan dengan risiko tinggi komplikasi tertentu seperti kelahiran prematur dan berat badan bayi lahir rendah. Hal ini bisa mempengaruhi perkembangan plasenta yang nantinya berpengaruh pada kemampuan bayi untuk bertahan hidup dan berkembang.

”Fungsi plasenta yang abnormal akan menimbulkan banyak kerugian. Jika plasenta gagal untuk berkembang secara normal, maka akan berpengaruh dengan kondisi kehamilan nantinya yang berujung pada komplikasi,” ujar Dr Gordon Smith, kepala kebidanan dan ginekologi di University of Cambridge, Inggris.

Selama ini banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa dirinya hamil, terkadang hingga usia kehamilannya mencapai 2 bulan. Hal ini berarti ibu sudah melewati masa perkembangan janinnya selama 2 bulan pertama yang termasuk dalam periode penting.

”Janin pada trimester pertama sangat rentan. Bagi perempuan yang memiliki rencana untuk hamil, sebaiknya mulai memperhatikan gaya hidupnya beberapa bulan sebelum kehamilan,” saran Dr Jaddoe.

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tulis KOMENTAR nya biar saya bisa membenahi diri, tulisan anda memberi arti bagi saya