Senin, 04 Januari 2010

Saat Si Kecil Suka Melempar

Anak kecil seringkali melempar barang apapun yang digenggamnya, baik itu mainan ataupun makanan. Tak heran banyak orangtua yang dibuat pusing dengan kelakuan anaknya ini. Kenapa melempar barang sangat disukai si kecil?

Bagi anak-anak usia 18 bulan sampai 3 tahun, melempar barang adalah suatu keterampilan baru yang menyenangkan. Saat melakukannya dibutuhkan keterampilan motorik untuk membuka jari, melepaskan objek yang dipegang serta koordinasi mata dan tangan yang baik. Maka tak heran jika anak-anak senang sekali berlatih keterampilan ini.


Selain itu, hal lain yang membuat anak kecil suka melempar barang adalah akibat rasa penasarannya yang tinggi. Karena ada beberapa barang yang tidak naik kembali setelah dilempar, ada yang memantul atau mengeluarkan sesuatu setelah dilempar seperti buah. Tentu saja hal ini sangat menyenangkan bagi anak-anak tapi bisa menjengkelkan orangtua.

"Selama barang yang dilempar tidak membahayakan maka jangan menghukumnya, karena sia-sia saja jika melarang anak usia tersebut melempar sesuatu. Tapi cobalah untuk membatasi konsentrasi dari barang-barang yang ingin dilemparnya," ujar Roni Leiderman, seorang dekan dari Family Center di Nova Southeastern University di Fort Lauderdale, Florida, seperti dikutip dari Babycenter, Senin (4/1/2010).

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan orangtua jika si kecil suka melempar barang, yaitu:

1. Menunjukkan padanya barang apa saja yang boleh dilempar.

Memberitahunya bahwa tidak semua barang boleh dilempar dan hanya beberapa barang saja yang boleh, salah satunya adalah bola. Permainan melempar barang ke keranjang adalah salah satu hal yang menyenangkan bagi anak usia 2 tahun, terutama jika ditemani oleh orangtua. Hal terpenting adalah orangtua harus memberitahunya bahwa melempar sesuatu boleh-boleh saja, asalkan di tempat dan saat yang tepat.

"Misalnya jika anak melempar sepatu, maka orangtua bisa mengambil sepatu tersebut dengan tenang dan mengatakan pada anak bahwa sepatu tidak untuk dilempar tapi menggantinya dengan bola. Berikan bola pada anak dan mainlah bersama," ujar Leiderman.

2. Mencegah anak melempar secara agresif.

Jika anak seringkali melempar sesuatu yang tidak seharusnya, sebisa mungkin cobalah untuk mengabaikannya. Karena jika anak berpikir dengan melempar barang bisa membuatnya diperhatikan orang lain, maka anak akan mengulanginya lagi.

3. Memberitahu anak dengan tidak memarahi atau memukulnya.

Jika anak melempar sesuatu yang bisa menyakiti orang lain, maka ajaklah dia berbicara baik-baik dan tidak di depan umum. Orangtua bisa memarahi anak tapi tidak dengan cara berteriak atau memukul tangan si anak untuk mencegahnya melempar barang kembali, tapi dengan cara melalui kata-kata positif dan tegas.

4. Memberikan contoh yang baik.

Anak kecil biasanya mempelajari sesuatu berdasarkan apa yang dilihatnya. Untuk itu berilah contoh yang baik padanya dan beritahu barang apa saja yang boleh dilempar dan kemana barang tersebut harus dilempar. Misalnya membuang sampah ke tempatnya atau menaruh kaus kaki di keranjang pakaian kotor.

5. Duduk bersama saat sedang makan.

Dengan duduk bersama, maka orangtua bisa mengawasi anak dan bertindak secara lembut namun tegas. "Orangtua harus duduk bersama saat makan untuk membantu mengembangkan perilaku dan keterampilan anak, serta memastikannya bahwa makanan tersebut ditelan dengan cara dikunyah terlebih dahulu dan tidak dilempar," ujar Leiderman.

6. Berilah porsi makan yang tidak berlebih.

Sebaiknya orangtua tidak memberikan anak makanan dalam porsi yang berlebih, karena sebagian besar anak akan melempar makanannya saat dirinya sudah merasa bosan. Jadi berilah anak makanan sedikit demi sedikit, sehingga anak tidak terlalu lama berada dalam satu kegiatan yang sama


Sumber : DetikHealth

0 komentar:

Posting Komentar

Jangan lupa tulis KOMENTAR nya biar saya bisa membenahi diri, tulisan anda memberi arti bagi saya